CARA MEMBUAT E-MAIL DI YAHOO

1. Buka www.yahoo.com dan klik "Sign Up"








2. Isi Form yang tersedia disana dan klik "Accept"


















3. Setelah halaman berikut muncul, maka Anda

telah berhasil membuat e-mail di yahoo.com

CARA MEMBUAT E-MAIL DI GMAIL

1. Buka gmail dan klik "Sign Up"













2. Isi Form yang tersedia disana.










3. Klik "I accept. Create My Account"











4. Masukan nomor telepon Anda dan klik "Send verification code to my mobile phone








5. Setelah Anda menerima SMS dari Google, masukan kode yang tertera pada SMS Anda, dan klik "Verify".













6. Setelah halaman berikut muncul, maka Anda telah berhasil membuat e-mail di Gmail.

CARA MENGUBAH TEMPLATE

Bagaimana seandainya blog Anda memiliki tampilan yang Indah?. Blog Anda akan lebih indah sesuai keinginan Anda dengan mengubahTemplate. Di bawah ini saya akan menjelaskan kepada Anda langkah-langkahnya. Ada 4 langkah cara mengubah template:

  • LANGKAH KE-1 : Masuk ke Blogger dan dan kemudian muncul Dasbor

  • LANGKAH KE-2 Pilih menu Pengaturan dan kemudian Tata Letak

  • LANGKAH KE-3: Pilih Edit HTML dan kemudian klik di Browse, arahkan ke file yang sudah disiapkan , tunggu sampai muncul nama filenyadan klik unggah

  • LANGKAH KE-4 : Tunggu Pemberitahuan Konfirmasi " Perubahan Anda telah disimpan"

Gambar:

PEMBUATAN BLOG BARU


Pada artikel kali ini saya ingin berbagi info dasar blog bagi pemula. Tulisan ini berdasarkan cara pandang saya melihat teknologi blog yg sekarang lagi tumbuh pesat diminati tidak hanya kalangan awam, tapi juga mulai merambah ke kalangan intelektual dan akademisi serta selebritis Indonesia. Di luar negeri, blog sudah berkembang sejak lama. Kita saja yg memang suka ketinggalan.


1. Apa itu blog?

Blog adalah situs pribadi. Berbeda dg website yg setiap memposting harus susah payah memakai kode ekstensi .html .php, .asp, dll, blog merupakan otomatisasi dari semua ekstensi tsb. Sehingga karena sudah diotomatisasi, maka kita-kita semua yg lugu teknologi menjadi ostosmastis dapat memposting apa yg kita inginkan persis seperti kita memposting email ke teman atau ke milis.

Dan karena kemudahan inilah, maka semua orang yg tahu internet dapat membuat blog atau situs pribadi; sama halnya dg memiliki email. Tak heran apabila pemilik blog bervariasi: mulai dari pembantu rumah tangga, ibu rumah tangga, tukang jualan sayur di pasar klewer, cewek-cewek "ramah" di pasar senggol, sampai profesor dan menteri-menteri.

2. Bagaimana cara membuat blog?

Seperti halnya email, buat account dulu di free blog provider (pemberi hosting/domain blog gratis). Yg paling populer adalah http://www.blogger.com. Bagi Anda yg sudah agak melek-huruf teknologi bisa juga buat account di http://www.wordpress.com dan http://blogsome.com. Selain yg dua ini masih banyak penyedia blog gratis yg bisa Anda ketahui kemudian. Ikuti pentunjuk step-by-step ketika mendaftar.

3. Setelah selesai register/sign-up di http://blogger.com, anda dapat mulai memposting/mempublish apapun yg Anda inginkan di blog: mulai dari curhat, puisi, cerpen, tulisan serius sampai yg canda.


CARA MEMBUAT BLOG DI BLOGGER

Membuat blog di blogger.com sangatlah mudah.
Sekarang saya akan tunjukan cara untuk membuat sebuah account baru di blogger.com, yang 100% gratis. Saya merekomendasikan anda untuk membuat blog di blogger.com karena program ini sangat didukung penuh oleh google, sehingga apabila kita membuat blog disini maka google akan cepat mengindeks blog kita. Alhasil blog kita akan muncul dihalaman pencari google.

  • LANGKAH KE-1 (Buat Blog)


  • LANGKAH KE-2 (Menciptakan Akun)

Setelah page terbuka, silahkan anda klik Buat Blog anda klik, maka akan muncul form untuk mengisikan nama dan password. Silahkan isi dan anda harus selalu ingat username dan password yang anda isikan.

Jangan lupa untuk menceklist Saya menerima Persyaratan dan Layanan
Kemudian klik tombol panah "Lanjutkan" untuk melanjutkan ke langkah ke-3

  • LANGKAH KE-3 (Beri Nama Blog)

Bagian ini sangat penting, karena nama dari blog anda nantinya akan menjadi sebuah keyword.
TIPS: agar blog anda mudah terindex oleh search engine(mesin pencari), maka alangkah lebih bagusnya jika anda membuat sebuah kesamaan antara addres dan name dari blog anda!
Sekarang klik tombol panah ORANGE"Continue" untuk melanjutkan ke langkah ke-4

  • LANGKAH KE-4 (Pilih Template)

Sekarang anda haya tinggal selangkah lagi untuk mempunyai webblog buatan sendiri!!!
Disini anda ditujukan untuk memilih warna dan bentuk dari web anda. Silahkan pilih sesuai dengan topic dan selera anda.
OK jika anda sudah selesai memilih template, sekarang kita akan lanjut ke langkah berikutnya.
Sekarang klik tombol panah ORANGE"Lenjutkan" untuk melanjutkan ke langkah ke-5

  • LANGKAH KE-5 (Blog telah dibuat)

Sekarang blogger akan menciptakan blog anda. Setelah blog selesai dibuat, maka di browser anda akan ada tulisan "Blog Anda Sudah jadi"

  • LANGKAH KE-6 (Posting Pertama)

Klik Mulai Blogging Posting untuk untuk membuat artikel/tulisan pertamamu.
Sekarang Isikan Judul artikel kam

u pada kolom tile, dan tulis isi dari artikelmu di bawahnya!

Mapag Peuting Ka-Agungan


Wanci Peuting nu geus simpé

Kuring nyaring najan awak rada capé

Duméh hayang sugan jeung sugan

Panggih peuting Ka-Agungan sarébu bulan


Kuring bungah anu taya babandingna

Sakur nikmat anu sakitu lobana

Hirup berkah reujeung taat

Muga tepi ka ahérat


Peuting ieu muga jadi panghampura

Tina sagala dosa

Jadi pangraksa

Tina seuneu naraka

Pembelahan Mitosis dan Meiosis

MITOSIS adalah pembelahan sel yang terjadi pada sel tubuh (sel somatik) yang meliputi semua sel kecuali sel kelamin/gamet. Mitosis berfungsi untuk menambah jumlah sel atau mengganti sel yang telah rusak atau mati. Pembelahan mitosis menempuh empat fase, yaitu :

  1. Profase
    Fase ini ditandai dengan perubahan kromatin menjadi kromosom. Lalu kromosompun kian memendek dan menebal yang dapat diamati dengan mikroskop. Sentriol membelah dan bergerak menuju kutub yang berlawanan. Sementara sentriol bergerak, dinding inti menghilang. Pada sentriol sudah mendekati kutub yang berlawanan, benang spindle terbentuk dan terlihat seperti penghubung kedua sentriol.
    Pada tahap ini posisi sebaran kromosom masih acak.
  2. Metafase
    Fase ini ditandai dengan pengaturan kromosom yang terdiri dari sepasang kromatid yang masih melekat pergi ke bidang ekuator (tengah sel), dan menggantung pada serat gelendong lewat sentromernya.
  3. Anafase
    Pada fase ini sentromer membelah dan kromatin dalam satu kromosom induk berpisah menjadi kromosom anak lalu pergi ke kutub masing-masing yang berseberangan.
    Metafase dan anaphase memerlukan waktu yang lebih pendek dari profase.
  4. Telofase
    Setelah kromosom bermigrasi, membran sel berkerut pada bagian tertentu sehingga sel terbagi dua. Lalu terbentuklah kembali membran inti. Kromosom berubah menjadi ramping dan panjang. Kedua sel anak ini akan kembali ke fase interfase. Sel anak ini identik dan dalam keadaan diploid (2N). setelah telofase biasanya diiringi dengan masa istirahat (interfase). Interfase adalah periode antara daur-daur pembelahan. Pada interfase, DNA mengalami replikasi sehingga kromatin mempersiapkan diri untuk mengganda jadi dua kromatid. Lama interfase akan berbeda tergantung pada spesies atau jaringannya. Selain itu dipengaruhi pula oleh faktor suhu.

MEIOSIS adalah proses pembelahan sel yang terjadi pada sel kelamin/gametosit. Gamet-gamet mengandung jumlah kromosom haploid (n) tetapi berasal dari sel-sel diploid (2n) yang disebut sel gonad atau sel kecambah primordial. Pada ternak jantan sel ini disebut spermatogonia yang terletak dalam jaringan seminiferous tubules. Pada ternak betina disebut ovigonia/oogonia yang terletak sedikit di bawah lapisan luar/germinal epithelium dari ovari. Rupanya jumlah kromosom direduksi menjadi setengahnya pada waktu gametogenesis. Proses reduksi ini disebut meiosis. Proses meiosis dibagi atas dua tingkat utama, yaitu :

  1. Meiosis I, terdiri dari empat fase, yaitu :
    1. Profase I (Leptoten, Zigoten, Pakiten, Diploten dan Diakinesis)
    2. Metafase I
    3. Anafase I
    4. Telofase I

INTERKINASE (periode singkat antara pembelahan meiosis I dengan II)

  1. Meiosis II, terdiri dari empat fase, yaitu :
    1. Profase II
    2. Metafase II
    3. Anafase II
    4. Telofase II

FENOTIPE DAN GENOTIPE

FENOTIPE :

  1. Bentuk luar atau kenyataan karakter yang dikandung oleh individu.
  2. Karakteristik/ciri yang dapat diukur dan tampak nyata oleh mata (warna bulu, tekstur rambut, uji serologis tipe darah, dll)
  3. Sifat yang nyata yang dipunyai oleh organisme
  4. Hasil produk gen yang diekspresikan dalam lingkungan tertentu
    Contoh: Kelinci ras Himalaya pada wilayah lingkungannya yang lazim, mempunyai pigmen hitam pada ujung hidung, ekor, kaki dan telinganya. Jika dipelihara pada temperatur yang sangat tinggi, maka dihasilkan kelinci yang sepenuhnya putih. Gen bagi pola warna Himalaya ini ditentukan oleh suatu enzim yang peka terhadap suhu karena enzim tersebut diinaktivasi pada suhu tinggi, sehingga menyebabkan hilangnya pigmentasi.

Fenotipe adalah hasil kerjasama antara genotipe dengan lingkungan. Fenotipe tidak bisa melewati kemampuan atau potensi genotipe.

GENOTIPE adalah bentuk atau susunan genetis suatu karakter yang dikandung oleh individu.

HOMOZIGOT adalah bila pasangan kedua alel pada suatu individu sama (AA, aa). Suatu homozigot hanya memproduksi satu macam gamet. Contoh : AA, BB, aa, r’r’, IaIa. Pasangan homozigot resesif, contoh : aa, r’r’. Pasangan homozigot dominan, contoh : AA, RR.

GALUR/ strain/ varietas/ ras adalah sekelompok individu dengan latar belakang genetik yang serupa. Perkawinan antar individu yang erat hubungan kekeluargaannya selama beberapa generasi (inbreeding, perkawinan keluarga) akan menghasilkan populasi yang homozigot pada hampir semua lokus. Perkawinan antara individu homozigot pada suatu galur murni hanya menghasilkan keturunan homozigot seperti induknya. Jadi dikatakan bahwa suatu galur murni berbiak murni/ breeds true.

HETEROZIGOT merupakan genotipe hasil dari perpaduan gamet yang membawa alel yang berbeda (Aa). Contoh : Aa, Rr’, a1a2, Bb,R’R’.

HUBUNGAN ALELIK
Alel merupakan singkatan dari allelomorph artinya bentuk lain. Gen-gen yang terletak pada lokus yang sama pada kromosom namun pekerjaannya agak berbeda tapi untuk suatu tugas tertentu disebut ALEL.

ALEL DOMINAN DAN RESESIF
Suatu karakter disebut dominan berarti karakter tersebut dominan penuh atau sempurna. Misal: batang kacang kapri tinggi (T) adalah dominan terhadap batang rendah (t), kondisi polydactily (P) adalah dominan terhadap normal (p).
Misal : A sealel dengan a maka A disebut alel dominan dan a disebut alel resesif. Jika fenotipe dari heterozigot (hibrida) sama dengan salah satu fenotipe yang homozigot (AA) maka gen homozigot akan mendominasi penuh alelnya. Alel yang tidak diekspresikan pada genotipe heterozigot disebut resesif (a). Alel resesif sering merugikan bagi mereka yang mempunyai duplikatnya (genotipe resesif homozigot). Suatu heterozigot dapat tampak normal seperti genotipe dominan homozigot. Individu heterozigot yang mempunyai alel resesif merugikan yang tidak tampak pada ekspresi fenotipe karena tertutup oleh alel normal dominan disebut CARRIER/pembawa. Huruf besar dan kecil masing-masing menyatakan alel-alel dominan dan resesif. Biasanya simbol genetik bersesuaian dengan huruf pertama nama sifat abnormalnya/mutan. Contoh : Tidak adanya pigmen pada tubuh manusia merupakan sifat resesif yang disebut “Albinisme”. Bila menggunakan A dan a berturut-turut untuk menyatakan alel dominan (normal) dan alel reseif (albino), maka kemungkinan akan menghasilkan tiga genotipe dan dua fenotipe, yaitu :

Genotipe

Fenotipe

AA (dominan homozigot)

Normal (pigmen)

Aa (heterozigot)

Normal (pigmen)

Aa (resesif homozigot)

Albino (tidak ada pigmen)

Jika satu fenotipe ternyata dijumpai lebih banyak dalam populasi daripada fenotipe alternatifnya, maka fenotipe tersebut dinyatakan sebagai tipe liar. Fenotipe yang jarang ditemukan disebut tipe mutan. Simbol + digunakan untuk menyatakan alel normal bagi tipe liar. Huruf dasar bagi gennya umumnya diambil dari nama mutan atau sifat abnormalnya. Jika gen mutan itu resesif, maka simbol yang dipakai adalah huruf atau huruf kecil yang sesuai dengan huruf awal nama cirinya. Alel dominan normal (tipe liar) harus mempunyai huruf kecil yang sama, tapi dengan suatu tanda + sebagai superskrip.
Contoh : Warna tubuh hitam pada Drosophila ditentukan oleh gen resesif b dan tipe liar tubuh abu-abu) oleh alel dominannya b+.

Jika sifat mutan adalah dominan, maka simbol dasarnya adalah sebuah huruf besar tanpa superskrip, dan alel tipe liarnya resesif akan mempunyai simbol huruf besar yang sama dengan + sebagai superskrip.
Contoh : Mata berbentuk bulat pada Drosophila ditentukan oleh gen dominan L dan tipe liar (mata lonjong) ditentukan oleh alel resesifnya L+.

INGAT!!! Huruf dalam simbol menunjukkan sifat dominan atau resesif dari alel mutan, sehingga superskrip + ditambahkan untuk menyatakan tipe liar. Setelah menetapkan hubungan aleliknya, simbol + dengan sendirinya dapat digunakan untuk tipe liar dan tipe mutan dinyatakan dengan huruf saja.

PEMBUAHAN
Setelah terjadi perkawinan (pertemuan antara gamet jantan dengan gamet betina) maka terjadilah pembuahan (masuknya sperma ke dalam ovum), dimana inti ovum dan inti sperma masing-masing mengandung satu kromosom (1N). Zigot yang merupakan hasil pembuahan mengandung dua kromsom (2N).
Contoh : Terjadi perkawinan antara dua individu yang berkarakter normal untuk jantan ( AA) dan karakter albino untuk betina ( aa). Sperma yang terjadi setelah spermatogenesis hanya satu macam, yaitu sperma A. Ovum yang terjadi setelah oogenesispun hanya satu macam, yaitu ovum a. Ketika terjadi pembuahan, sperma A bersatu dengan ovum a sehingga terbentuk zigot Aa. Aa adalah susunan genotipe anak. Bagaimanakah fenotipe anak? Karena alel A adalah dominan dan menumbuhkan pigmentasi normal maka pekerjaan alel a yang resesif akan tertutupi sehingga pernyataan fenotipe ditentukan oleh alel A saja. Jadi fenotipe anak adalah normal untuk pigmentasi kulit.

Seorang laki-laki bergenotipe Aa kawin dengan wanita bergenotipe Aa juga. Secara fenotipe keduanya adalah normal, namun secara genotipe mereka adalah heterozigot yang membawa alel a untuk kelainan karakter. Kedua orang tersebut disebut carrier/pembawa. Macam sperma yang terjadi adalah sperma A dan sperma a. Sama halnya dengan ovum, yaitu ovum A dan ovum a. Karena ada dua macam ovum dan dua macam sperma maka perkawinan yang terjadi bisa 2 x 2 macam (= 4 macam), yaitu:

  1. Sperma A dengan ovum A menjadi anak AA
  2. Sperma A dengan ovum a menjadi anak Aa
  3. Sperma a dengan ovum A menjadi anak Aa
  4. Sperma a dengan ovum a menjadi anak aa

Untuk memudahkan menghitung macam perkawinan dari bermacam gamet digunakan “kotak perkawinan”/ punnet square/ checkerboard (lihat gambar)

A

a

A

AA

Aa

A

Aa

aa

Pembelahan Sel Secara Meiosis

Pembelahan Meiosis disebut juga pembelahan reduksi, di karena terjadinya pengurangan jumlah kromosom dalam prosesnya dari 2n menjadi n.

Menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom separuh dari jumlah kromosom sel induknya. Contoh, sel induk gamet jantan (spermatogonium) merupakan sel yang diploid (2n) setelah membelah, sel anak yang terbentuk (spermatozoa) merupakan sel yang haploid (n).

Dalam pembelahan Meiosis terjadi dua kali pembelahan sel secara berturut –turut, tanpa diselingi adanya interfase, yaitu tahap meiosis 1 dan meiosis 2 dengan hasil akhir 4 sel anak dengan jumlah kromosom haploid (n).

Meiosis I

1. Profase I

a. Leptoten

Kromatin menebal membentuk kromosom.

b. Zygoten

Kromosom yang homolog mulai berpasangan, kedua sentriol bergerak menuju ke kutub yang berlawanan.

c. Pakiten

Tiap kromosom menebal dan mengganda menjadi dua kromatida dengan satu sentromer.

d. Diploten

Kromatida membesar dan memendek, bergandengan yang homolog dan menjadi rapat.

e. Diakenesis

Ditandai dengan adanya pindah silang (crossing over) dari bagian kromosom yang telah mengalami duplikasi. Hal ini hanya terjadi pada meiosis saja,, yang dapat mengakibatkan terjadinya rekombinasi gen. nucleolus dan dinding inti menghilang. Sentriol berpisah menuju kutub yang berawanan, terbentuk serat gelendong diantara dua kutub.


2. Metafase 1

Pada tahap ini, tetrad menempatkan dirinya pada bidang ekuator. Membrane inti sudah tidak tampak lagi dan sentromer terikat oleh spindel pembelahan.


3. Anafase I

Pada tahap ini, spindel pembelahan memendek dan menarik belahan tetrad (diad) ke kutub sel berlawanan sehingga kromosom homolog dipisahkan. Kromosom hasil crossing over yang bergerak ke kutub sel membawa materi genetic yang berbeda.


4. Telofase I

Pada tahap ini, membrane sel membentuk sekat sehingga terbentuk dua sel anak yang bersifat haploid, tetapi setiap kromosom masih mengandung dua kromatid (siser cromatid) yang terhubung melalui sentromer.

Meiosis II

1. Profase II

a. Benang – benang kromatin berubah kembali menjadi kromosom.
b. Kromosom yang terdiri dari 2 kromatida tidak mengalami duplikasi lagi.
c. Nucleolus dan dinding inti menghilang.
d. Sentriol berpisah menuju kutub yang berlawanan.
e. Serat – serat gelendong terbentuk diantara 2 kutub pembelahan.


2. Metafase II

Kromosom kebidang ekuator menggantung pada serat gelendong melalui sentromernya.


3. Anafase II

Kromatida berpisah dari homolognya, dan bergerak menuju ke kutub yang berlawanan.


4. Telofase II

a. Kromosom berubah menjadi benang – benang kromatin kembali.
b. Nucleolus dan dinding inti terbentuk kembali.
c. Serat – serat gelendong menghilang dan terbentuk sentrosom kembali.

Hasil meiosis :
1.) Satu sel induk yang diploid (2n) menjadi 4 sel anakan yang masing – masing haploid (n)
2.)
Jumlah kromosom sel anak setengah dari jumlah kromosom sel induknya.
3.) Pembelahan meiosis hanya terjadi pada sel – sel generative atau sel – sel gamet seperti sperma dan ovum (sel telur).

PEMBELAHAN MITOSIS

Pembelahan mitosis menghasilkan sel anakan yang jumlah kromosomnya sama dengan jumlah kromosom sel induknya, pembelahan mitosis terjadi pada sel somatic (sel penyusun tubuh).
Sel – sel tersebut juga memiliki kemampuan yang berbeda – beda dalam melakukan pembelahannya, ada sel – sel yang mampu melakukan pembelahan secara cepat, ada yang lambat dan ada juga yang tidak mengalami pembelahan sama sekalisetelah melewati masa pertumbuhan tertentu, misalnya sel – sel germinatikum kulit mampu melakukan pembelahan yang sangat cepat untuk menggantikan sel – sel kulit yang rusak atau mati. Akan tetapi sel – sel yang ada pada organ hati melakukan pembelahan dalam waktu tahunan, atau sel – sel saraf pada jaringan saraf yang sama sekali tidak tidak mampu melakukan pembelahan setelah usia tertentu. Sementara itu beberapa jenis bakteri mampu melakukan pembelahan hanya dalam hitungan jam, sehingga haya dalam waktu beberapa jam saja dapat dihasilkan ribuan, bahkan jutaan sel bakteri. Sama dnegan bakteri, protozoa bersel tunggal mampu melakukan pembelahan hanya dalam waktu singkat, misalkan amoeba, paramecium, didinium, dan euglena.
Pada sel – sel organisme multiseluler, proses pembelahan sel memiliki tahap – tahap tertentu yang disebut siklus sel. Sel – sel tubuh yang aktif melakukan pembelahan memiliki siklus sel yang lengkap. Siklus sel tersebut dibedakan menjadi dua fase(tahap ) utama, yaitu interfase dan mitosis. Interfase terdiri atas 3 fase yaitu fase G, ( growth atau gap), fase S (synthesis), fase G2(growth atau Gap2).
Pembelahan mitosis dibedakan atas dua fase, yaitu kariokinesis dan sitokinesis, kariokinesis adalah proses pembagian materi inti yang terdiri dari beberapa fase, yaitu Profase, Metafase, dan Telofase. Sedangkan sitokinesis adalah proses pembagian sitoplasma kepada dua sel anak hasil pembelahan.

1. Kariokinesis

Kariokinesis selama mitosis menunjukkan cirri yang berbeda – beda pada tiap fasenya. Beberapa aspek yang dapat dipelajari selama proses pembagian materi inti berlangsung adalah berubah – ubah pada struktur kromosom,membran inti, mikro tubulus dan sentriol. Cirri dari tiap fase pada kariokinesis adalah:
a) Profase
1. Benang – benang kromatin berubah menjadi kromosom. Kemudian setiap kromosom membelah menjadi kromatid dengan satu sentromer.
2. Dinding inti (nucleus) dan anak inti (nucleolus) menghilang.
3. Pasangan sentriol yang terdapat dalam sentrosom berpisah dan bergerak menuju kutub yang berlawanan.
4. Serat – serat gelendong atau benang – benang spindle terbentuk diantara kedua kutub pembelahan.


b) Metafase
Setiap kromosom yang terdiri dari sepasang kromatida menuju ketengah sel dan berkumpul pada bidang pembelahan (bidang ekuator), dan menggantung pada serat gelendong melalui sentromer atau kinetokor.


c) Anaphase
Sentromer dari setiap kromosom membelah menjadi dua dengan masing – masing satu kromatida. Kemudian setiap kromatida berpisah dengan pasangannya dan menuju kekutub yang berlawanan. Pada akhir nanfase, semua kroatida sampai pada kutub masing – masing.


d) Telofase
Pada telofase terjadi peristiwa berikut:

  1. Kromatida yang berada jpada kutub berubah menjasadi benang – benangkromatin kembali.
  2. Terbentuk kembali dinding inti dan nucleolus membentuk dua inti baru.
  3. Serat – serat gelendong menghilang.
  4. Terjadi pembelahan sitoplasma (sitokenesis) menjadi dua bagian, dan terbentuk membrane sel pemisah ditengah bidang pembelahan. Akhirnya , terbentuk dua sel anak yang mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan kromosom induknya.

Hasil mitosis:
1. Satu Sel induk yang diploid (2n) menjadi 2 sel anakan yang masing – masing diploid.
2. Jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom sel induknya.

2 Sitokinesis

Selama sitokinesis berlangsung, sitoplasma sel hewan dibagi menjadi dua melalui terbentuknya cincin kontraktil yang terbentuk oleh aktin dan miosin pada bagian tengah sel. Cincin kontraktil ini menyebabkan terbentuknya alur pembelahan yang akhirnya akan menghasilkan dua sel anak. Masing – masing sel anak yang terbentuk ini mengandung inti sel, beserta organel – organel selnya. Pada tumbuhan, sitokinesis ditandai dengan terbentuknya dinding pemisah ditengah – tengah sel. Tahap sitokinesis ini biasanya dimasukkan dalam tahap telofase.

Cara Membuat Donat

Bahan Dasar:

  • Tepung terigu cakra........................... 500 gr
  • Ragi instant........................................ 1 bungkus
  • Gula pasir........................................... 100 gr
  • Susu bubuk full cream........................ 1 sd
  • Garam................................................. 1 sdt
  • Mentega............................................. 75 gr
  • Kentang rebus dihaluskan.................. 250 g
  • Kuning telur....................................... 3 butir
  • Putih telur........................................... 1 butir

Cara Pembuatan:

1. Aduk semua bahan kecuali mentega sampai kalis

2. Masukkan mentega kemudian uleni sampai kalis

3. Bulatkan adonan dan diamkan hingga mengembang 10-16 menit

4. Siapkan loyang kemudian alasi dengan kain serbet kering taburi terigu tipis

5. Bagi-bagi dan timbang adonan seberat 35 gram, bulatkan dan tusuk tengahnya dengan sumpit

6. tempatkan di atas loyang dan diamkan selama 5-10 menit.

7. Goreng donat dengan minyak yang banyak hingga berwarna kecoklatan, angkat dan tiriskan

8. Setelah dingin, taburi dengan gula halus atau toping lainnya.

9. Akhirnya, donat ini siap untuk disajikan

Dialog Drama Basa Sunda Judul : Kalung Berlian



Peran:
1. Loisel
2. Nyi Loisel
3. Juragan Mentri George Ramponneau
4. Istri Juragan Mentri George Ramponneau
5. Nyi Forestier (Nu diijeuman perhiasan)
6. Nyi Matilda (Tukang Butik)
7. Pulisi
8. Tukang Iklan
9. Babaturan Loisel
10. Latar
Latar :
Aya hiji wanoja ngaranna Anne.Manéhna téh salahsaurang wanoja anu nya ngora nya hadé rupa, tur pikayungyuneun deuih, ngan hanjakal, sasat goréng milikna baé, bet dikadarkeun jadi anak pagawé. Teu maskawin, teu cita-cita, sumawonna dipikawanoh, diajénan, dipikahéman tur dipileuleuheungkeun ku nu gandang tur beunghar mah; nya teu bisa majar kumaha, ukur sadaya-daya wé basa dikawin ku pagawé leutik ti kantor Déwan Atikan anu ngaranna Loisel. Ayeuna ganti ngaran jadi Nyi Loisel.
Nyi Loisel hirupna basajan, taya bangsana nyenangkeun manéh; ngan orokaya teu bagja, cara ilaharna golongan manéhna; tuda lain sasaha, pira wanoja ti golongan cacah kuricakan; enya gé laluis tur laluwes tapi da heureut deuleu pondok léngkah, ukur bisa cameubleu di imah.
Nyi Loisel teu weléh nguluwut marungkawut, awahing ngarasa diteungteuinganan, da cék pikirna pantesna mah hirupna téh binarung kasenangan. Ari di imah éstuning lieuk euweuh ragap taya, rét ka kénca rét ka katuhu téh ukur bilik nu geus buruk, korsi réyod tur paparabotan butut.
Hiji mangsa, wanci sareupna, salakina balik mani hariweusweus bari ngagigiwing amplop badag.
Loisel : “Tah, …keur Nyai.”
Nyi Loisel : …. Nangis…
Loisel : “Hih, ari Nyai, panyana téh rék bungah. Nyai téh kapan tara ka mamana. Ayeuna meunang kasempetan, tur langka deuih kasempetanana gé. Hésé béléké Akang meunang ieu ondangan téh. Batur mah harayang, da puguh nu diondangna gé lain jalma joré-joré. Sok wé sebutan tibang sabaraha urang nu meunang ondangan sarupa kieu. Geura, di ditu mah urang bisa patepung jeung sakumna bangsa ménak.”
Nyi Loisel : “Na majar kudu kumaha ari meunang nu kitu?”, “Nya naon atuh nu kudu dipaké?”
Loisel : “Kapan aya baju nu ku Nyai dipaké basa urang lalajo sandiwara téa geuning. Katingalina ku Akang mah kacida kéwesna…”
Nyi Loisel : “ Ah…, henteu.”
Loisel :, “Urang ka Matilda geura, yu. Sabaraha nyah pangajina papakéan nu pantes téh? Nu basajan wé, nu sakirana bisa dipaké jang acara séjénna?”
Nyi Loisel : “Duka atuh sabaraha-sabarahana mah. Ngan ku kira-kira mah moal kurang ti opat ratus franc.”

Loisel : “Heug atuh. Ku Akang Nyai rék dibéré duit opat ratus franc. Kahadé sing bisa milih nu alus bajuna.”

Latar : Saenggeus Nyi Loisel dibéré duit, manehna geuwat muru ka toko butik Matilda rék mesen baju. Di toko butik Matilda :
Nyi Loisel : “ Nyi Matilda…, Numananya baju nu pantes kanggo kaondangan Juragan Mentri ?”
Nyi Matilda : “ Ieu, nu saé mah…, bahana sutera asli ti Cina”
Nyi Loisel : “Oh…. Tapi sabaraha pangaosna?”
Nyi Matilda : “Mung…. Tilu ratus tuju puluh lima franc.”
Nyi Loisel : “Sabaraha lami anggeusna ?”
Nyi Matilda : “Tilu dinten gé tos réngsé.”
Nyi Loisel : “Omatnya sing saé!....”
Nyi Matilda : “Sing percantenlah ka abdi!.”
Latar : Geus deukeut kana poéan pasamoan, Nyi Loisel katémbongna kalah alum tur beuki guligah baé. Ari pibajueun téa mah geus méh anggeus dikaputna. Dina hiji peuting pok salakina nanya
Loisel : “Aya naon deui Nyai? Geus aya kana dua tilu poéna Nyai katénjona teu cara sasari?”
Nyi Loisel : “Asa teu pararantes ari taya perhiasan hiji-hiji acan mah. Teu emas, teu inten. Rék kumaha alus katénjona. Asana mani nyirikeun teuing taya kaboga téh. Lah, asa leuwih hadé tong tulus baé ka ditu téh.”
Loisel : “Kembang-kembang atuh tapelkeun. Dina usum kieu mah geura pantes téh kacirina mun kembang dijieun papaés. Ku pangaji sapuluh franc gé Nyai bisa maké dua tepi ka tilu kembang eros nu aralus.”
Nyi Loisel : “Lah, …barina gé aréra teuing pagilinggisik jeung istri nu baleunghar bari jeung dangdan teu maké perhiasan sasiki-siki acan.”
Loisel : “Na urang téh belet kabina-bina! Kapan aya Nyi Forestier. Geura ku Nyai tepungan pikeun nginjeum perhiasan. Geus wanoh ieu.”
Nyi Loisel : “Aéh, enya!” pokna. “Na mani teu kapikir nya.”
Latar :
Isukna manéhna nepungan baturna téa ka imahna, terus ngadongéngkeun naon nu keur karandapan.

Nyi Loisel : “Nyi Forestier, kuring butuh perhiasan pikeun nyumponan ondangan pa Menteri”, “Kuring kadieu seja rek nginjeum ka anjen”

Nyi Forstier : “Sok wé milih nu mana, Nyi.”

Nyi Loisel : “Nu ieu we, kalung berlian, mani alus pisan…”, “ Nuhun pisan.. Nyi, ké ,lamun enggeus rék geuwat dibalikeun deui”. “Teu nanaon mun nu ieu? Nu ieu wungkul?”

Nyi Forestier : “Hih, atuh pék baé. Piraku teuing dikorétkeun.”
Latar :
Cunduk kana waktuna pasamoan téa. Teu wudu Nyi Loisel tinemu jeung kabagjaan. Éstu panggeulisna, luis tur luwes, komaraan, amis budi tur hégar. Sakur lalaki nu aya di dinya kabéh neuteup ka manéhna, ngajak pancakaki, tur hayang wawanohan. Sakabéh anggota Kabinét nu sarumping pada-pada ngajak ngawalsa ka manéhna. Dalah Juragan Menteri Atikan gé mani rét deui rét deui.
Babaturan Loisel : “Ngiring bingah Pa Menteri, Bu Menteri”
Juragan Menteri& Istri juragan Menteri : “Nuhun,..”
Loisel : “Ngiring bingah Pa Menteri”
Juragan Menteri : “Nuhun”. “ Loisel, … anjeun bagja boga pamajikan geulis….”, “kahade,… sing at-ati bisi aya nu ngécéng!”
Loisel : “Hatur nuhun, Pa Menteri”, “Mugia abdi sing tiasa ngajagina.”
Istri Juragan Menteri : “ Duh…, mani sae kalungna…”
Nyi Loisel : “Hatur nuhun, ah mung sakieu-kieuna Bu…”
Juragan Menteri : “ Loisel, … sok tong asa asanya!”, “ sok sing bebas!..”
Istri Juragan Menteri : “ Mangga, dileueut atuh…”
Loisel & Nyi Loisel : “Hatur nuhun….”

------ Nyi Loisel ngobrol jeung Ibu Menteri----------
------Loisel jeung babaturannana ----------------

Babaturan Loisel : “Geulis pisan euy, pamajikan manéh téh”
Loisel : “Saha heula atuh,…salakina kasép ogé, nya?”

Latar :
Manéhna Jigrah, bungah, bungangang, lat poho di kalaipan. Teu rék kitu kumaha, mungguh geus hasil ngararasakeun berekahna kageulisan, éstu laksana tinemu bagja. Bagja anu pohara meunang pangajén ti balaréa. Sakabéh pamuji, sakur harepan nu nguniang katut kabagjan harita ku manéhna karasa éstuning gembleng tur pohara ni’matna.
Pésta kakara lekasan kajanarinakeun kira tabuh opatan. Salakina mah ti tengah peuting kénéh gé geus lelenggutan dina patamuan leutik, dibaturan ku lalaki tiluan nu pamajikanana pada-pada saruka bungah anu pohara.Geu kitu manéhna ngajak balik da bisi katingalieun ku kaom istri séjénna.
Nyi Losel : “ Kang, hayu ah urang balik!”
Loisel : “Hayu atuh.”
Latar :
Duaan nalikreuh tepi ka imahna, awakna ngadégdég katirisan. Gap kana simbut nu ngarungkupan pundukna, dilaan hareupeun kaca, sasat nyacapkeun kabungahna harita. Ana kocéak téh Nyi Loisel ceurik.
Nyi Loisel : “Aduh Akang,…kalung téh leungit” …
Loisel : “Ku naon, Nyai?”
Nyi Loisel : “Aduh, ieung… Gusti… kalung Nyi Mas Forestier téh murag sigana mah.”
Loisel : “Baruk leungit? Piraku. Ah, pamohalan!”
Latar :
Jung salakina indit ka kantor pulisi.
Loisel : “ Pa, abdi lapor, pun bojo téh ical kalung berlian.”
Pulisi : “Sok, tulis di berita acara kehilangan”
Loisel : “Mangga”
Latar :
Masang iklan dina koran gé dilakonan, bari diémbohan yén sakur nu manggihan baris diperesénan. Pokona mah satékah polah metakeun tarékah susuganan barang téa kapanggih deui.
Loisel : “Pa, abdi bade mang iklan di koran”
Tukang Iklan : “ Iklan naon?”
Loisel : “ Iklan kaleungitan kalung berlian, jeung sebutkeun yén sakur nu manggihan baris diperesén”
Tukang Iklan : “ Mangga”
Latar :
Tepi ka saminggu, wéléh taya hasilna kokotéténgan téh. Tepi ka hiji kaputusan Loise rek ngagantian . Cepuk wadah kalung téh dibawa ka tukang perhiasan anu ngaranna natrat di dinya. Di hiji toko di Palais-Royal, teu burung aya kalung berlian anu teu dipiceun sasieur jeung nu leungit téa.
Loisel : “Pa, kalung anu wadahna jiga kieu mésérna ti dieu? “
Tukang perhiasan : “Leres, pangaosna opat ratus rébu franc”
Loisel : “Tong sakitu atuh….”:
Latar :
Sanggeus adutawar, éta kalung téh bisa dibeuli ku pangaji tilu puluh genep rébu.
Ka nu dagangna, maranéhna neneda sangkan éta kalung tong waka dikaluarkeun jero tilu poé mah. Loisel boga dalapan welas rébu franc titilar bapana. Kakuranganna mah deuk nginjeum baé.
Nya terus manéhna nganjuk ngahutang. Sarébu franc ti si ieu, lima ratus franc ti si itu, lima louis ti nu ieu, tilu louis ti nu itu. Trét nanda kuitansi, pok ngedalkeun jangji, sok nampa duitna ti nu tukang rénten katut sakabéh nu ngahutangkeun duit ka manéhna. Éstuning lahlahan, dalah cék saréatna nékad, da puguh rumasa can kaerong kumaha naurna. Geus kacipta beuratna jaga, awak ruksak batin gering. Nya dina kaayaan kitu manéhna indit ka toko perhiasan pikeun meuli kalung anyar téa, golosor duit nu tilu puluh genep rébu franc téh dibayarkeun.
Nyi Loisel masrahkeun éta kalung ka Nyi Forestier.
Nyi Loisel : “ Punten Nyi, nembe tiasa masrahkeun ayeuna”
Nyi Forestier : “Sugan téh rék mulangkeun gancang-gancang, da kapan di dieu gé sok perelu.”
Latar :
Nyi Loisel sadar yén geus wayahna kudu ngarandapan hirup susah. Satékah polah manéhna milu ripuh, tisuksuk tindungdung. Puguh wé hutang salaput hulu téh kudu ditaur. Manéhna geus nawaétu hayang ngalunasan. Babu dititah balik, imah pindah, tepi ka nyéwa rohangan leutik anu hateupna rupeuk minangka padumukanana.Ti harita manéhna ngalaman héséna ngurus rumah tangga, kapaksa kudu daék digawé di dapur. Pon kitu deui salakina, digawé unggal soré, ngurus kas sawatara sudagar, tepi ka peuting téh sok meunang lima sous sakaca.
Hirup kitu téh aya kana sapuluh taunna……………
Jangkep sapuluh taun kabéh hutang téh kabayar.
Ayeuna mah Nyi Loisel téh katémbong geus kolot.
Poé Minggu, basa manéhna keur leuleumpangan di Champ-Elysées minangka hiburan ahir minggu, katémbong aya awéwé. Barang disidik-sidik, horéng Nyi Forestier, masih ngora kénéh, geulis kénéh, pikayungyuneun kénéh. Nyi Loisel ngarandeg sajongjongan. Naha wawuheun kénéh kitu ka kami? Ah, piraku teuing pohoeun. Hutang geus lunas ieuh, ah, deuk didongéngkeun wé naon nu karandapan téh. Ongkoh naon salahna?
Nyi Loisel : “Geuning Nyi Forstier ieu téh.”
Nyi Forestier: “Euh, punten, dupi Aceuk téh nu ti mana téa? Henteu kasamaran mah, Ceuk?”
Nyi Loisel : “Apan abdi téh Anne Loisel téa. Émut kénéh?”
Nyi Forestier: “Aéh-aéh, geuning Anne. Na mani pangling kieu?”
Nyi Loise : “Nyéta atuh ti barang tepung harita téa kuring ngarandapan pangalaman anu pohara beuratna, tur kabéh alatan Nyai…”
Nyi Forestier: “Alatan kuring? Ké, ké, kumaha téa?”
Nyi Loise : “Inget kénéh teu kana kalung berlian anu diinjeumkeun ka kuring basa rék ka pésta Commissionér téa?”
Nyi Forestier: “Oh, enya. Puguh wé inget kénéh.”
Nyi Loise : “Tah, saenyana mah éta kalung téh leungit.”
Nyi Forestier: “Leungit kumaha? Kapan harita gé geus dipulangkeun deui.”
Nyi Loise : “Enya, ari mulangkeun téa mah. Tapi nu dipasrahkeun ka Nyai téh saenyana mah kalung anyar nu teu béda ti nu diinjeum, minangka gagantina. Nya, pikeun mémérés risikona kuring kadua akangna perelu waktu sapuluh taun. Kabadé meureun da puguh keur kulawarga kuring anu sakieu taya boga mah ngumpulkeun waragad sakitu téh teu babari. Tapi keun lah, da geus kajadian, tur kuringna gé geus ihlas satemenna.”
Latar :
Sajongjongan mah Nyi Forestier kalah olohok mata simeuteun.
Nyi Forestier: “Jadi, Nyai téh tepi ka meuli kalung berlian pikeun ngagantian kalung kuring. Kitu?”.“Enya. Naha teu katara kitu? Padahal mah ukur mirip baé nya.”. “Gusti! Deudeuh teuing Anne! Kapan anu baréto diinjeumkeun téh kalung palsu. Pangajina gé moal leuwih ti lima ratus franc!”